Minggu, 22 Februari 2015

Dont cry allah loves you

Daun yang jatuh tak pernah membeci angin (tere liye)

Sudah lama saya tidak pernah mengunjungi rumah singgah ini semenjak terakhir aku mengenal sosok orang yang menaburkan kehidupan baru, dari hiruk pikuknya hidup ini...

yapz, entah itu sebentar, tapi setidaknya bikin banyak refrensi hidup, dan semakin kuat dalam menghadapi masalah kehidupan di luar sana menanti,
menjadikan hidup semakin dewasa,

Mantan menurtuku bukanlah musuh dan bukan untuk dibenci, walau bagaimanapun dia mungkin pernah menjadi bagian yang membentuk kedewasaan kita.

berpikir seribu kalilah kalau saja ada yang beranggapan bahwa mantan adalah barang bekas, berarti kitapun termasuk barang bekas, karena kita juga telah menjadi mantan dari mantan kita...

Tanpa mantan tidak mungkin menjadi seperti sekarang, kuat dalam menghadapi cobaan rasanya ingin meronta-ronta sedangkan hati masih tetap berlabuh di tempat itu.....

Memang jodoh sudah ditetapkan dan dituliskan di Lauhil mahfuz, dan tidak akan pernah tertukar, sekarang buat yang lagi Galau karena lagi bubaran nih, memperbaiki diri, terus berikhtiar, mungkin hal itu yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan diri menjadi lebih baik, selebihnya serahkan pada yang Maha Kuasa.

Ada dua kemungkinan dua insan tidak bersama, kita yang terlalu baik buat mereka atau mereka terlalu baik buat kita (renungan).

Dan yang lebih penting jangan membuat kesalahan yang sama, dan jangan menyesali semua yang terjadi...

Yakinlah Orang yang baik akan dipertemukan dengan orang yang baik pula

Yaa..inilah sepengkal kutipan buku "dont cry allah loves you" buku yang bisa menginspirasi..motivasi kehidupan..yaa. Bener sekali..hidup itu punya ritme..cepat atau lambat tergantung kita yang menjalaninya..

Maau cepat ..atau lambat..up to you..itu pilihan mu..

Menyambung dari kisah buku ini..saya punya pengalaman tentang kemauan untuk berusaha..

Jadi gini...jeng jeng jeng (tanda musik awal ) hahah...
Lama berpikir di atas temppaat tidur dan...."think" muncul la uraian kata di bawa ini..

Tugas itu kalau mau selesai yaa harus di kerjakan..bukan hanya berbicara panjang dan terus mengeluh..

Tak akan selesai dengan mengeluh dan mengeluh setiap harinya..

Mau mengaduh kepada siapa pun jawabannya akan sama.."kerjakan tugasmu..bukan ratapi tugasmu ..cari info sebanyak-banyaknya..buka buku..buka internet..tanya kepada teman.."

Ini jaman siti badriyah bukan siti nurbaya

Prinsipnya disini kita harus bisa..mampu..
Kenapa orang lain bisa sedang kita harus meratapi ketidak berdayaan..

Ingat ..berpangku tangan itu bukan solusi..

Hargai diri kita..hargai usaha kita..hargai propesi kita..dan tentunya hargai tugas akhir kita..

"Skripsi"

....saya juga bingung terkadang.. Sebagian memang ada yang menghargai tugas akhir mereka dengan sungguh-sungguh namun tak di pungkiri juga segelintir orang berbanding terbalik dan tak serupa..

Menyatakan dirinya selalu bingung..tidak tahu..tidak mengerti dan bahkan tidak memahami apa yang harus di lakukan..

Lalu apa ? Apa yang bisa kita lakukan.. ?

Mengeluh boleh.. Sangat boleh bahkan..kita juga manusia..mengeluh dalam arti hal menyadari ketidakmampuan kita dalam melakukan sesuatu..tapi setelah mengeluh kita harus bangkit..kita coba..apa yang menurut kita tidak bisa ya kita lawan..itu cara yang benar..

Bukan sepetti itik..yang hilir mudik kemari namum tak meninggalkan jejak.. No respont.. Pasif..

Setiap orang terlahir dengan kata yang sama.. "Putih" awalnya tidak tau akan dunia..tidak tau akan kehidupan..tidak mengetahui sekolah..belajar..tugas dan tentunya dulu kita tak mengenal proposal-skripsi ..bukan begitu blogers ?

Tapi hidup itu sejengkal bahkan berjengkal jengkal harus maju..

Harus ada kemauan..ada niat..mau belajar..mau usaha..yaa mau susah..mau bingung..semua harus berawal dari kemauan..

Kalau kebisaan kita hanya mengeluh..meratapi tugas..berbicara panjang lebar tak berhujung dan disetiap kalimat yang kita ucapkan terlisan kata yang menjust diri kita tidak bisa..mampu..saat di hadapkan dengan hal sulit mengeluh "kebingungan berkepanjangan" ada secrettt tentunya..hhhh

Saya pernah membaca sebuah artikel..fokusnya. Begini..kalau setiap harinya kita selalu mengatakan hal hal yg negatif pada diri kita..otomatis saraf pusat  otak kita secara tidak langsung akan mengeset kata kata ituu secara otomatis dan mendalam di jiwa kita..sehingga menjadikan kebiasaan..

Seppetii..."pusing palak berbie" sedikit2 kaliamat itu yang di kuluarkan..alhasil pusing beneran kan kepala kamu..hhhh

Zzztttt...intinya sii ayookk semngaatt..kurangi mengeluh..kerjakan tugas akhir dengan baik..tumbuhkan niat..kemauan..tanamkan di jiwa "saya bisa..saya mampu" dan tak lupa berdoa kepada allah..

Ingatt ini jaman siti badriyah no siti nurbaya..apalagi aminah..

Figthing : #filosofi_lotus_enny_prayunita

Kisah tumbuhan lambangkan jejak kita.

Hidup Adalah Pilihan Ada 2 buah bibit tanaman yang terhampar di sebuah ladang yang subur.

Bibit yang pertama berkata, "Aku ingin tumbuh besar. Aku ingin menjejakkan akarku dalam-dalam di tanah ini dan menjulangkan tunas-tunasku di atas kerasnya tanah ini.
Aku ingin membentangkan semua tunasku, untuk menyampaikan salam musim semi.
Aku ingin merasakan kehangatan matahari dan kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk daunku." Dan bibit itu tumbuh makin menjulang.

Bibit yang kedua bergumam.

"Aku takut. Jika kutanamkan akarku ke dalam tanah ini, aku tak tahu apa yang akan kutemui dibawah sana.
Bukankah disana sangat gelap?
Dan jika kuteroboskan tunasku keatas, bukankah nanti keindahan tunas-tunasku akan hilang?
Tunasku ini pasti akan terkoyak.
Apa yang akan terjadi jika tunasku terbuka dan siput-siput mencoba untuk memakannya?
Dan pasti jika aku tumbuh dan merekah semua anak kecil akan berusaha untuk mencabutku dari tanah.

Tidak, akan lebih baik jika aku menunggu sampai semuanya aman." Dan bibit itupun menunggu dalam kesendirian.

Beberapa pekan kemudian, seekor ayam mengais tanah itu, menemukan bibit yang kedua tadi dan mencaploknya segera.

Teman, memang selalu saja ada pilihan dalam hidup.

Selalu saja ada lakon-lakon yang harus kita jalani.

Namun seringkali kita berada dalam kepesimisan, kengerian, keraguan dan kebimbangan-kebimbangan yang kita ciptakan sendiri. Kita kerap terbuai dengan alasan-alasan untuk tak mau melangkah, tak mau menatap hidup.

Karena hidup adalah pilihan, maka hadapilah itu dengan gagah. Dan karena hidup adalah pilihan, maka pilihlah dengan bijak.

Saya hanya mencoba menshere kisah tumbuhan yg berjejakan kehidupan kita...layaknya hidup ini..yg menpunyai pilihan..pilih satu yg terbaik untuk kita..dan hadapilaa tantangan ke depan..karena hidup itu indah..karena hidup itu berharga..dan prosesnya itu yang berharga..

Khususnya untuk kehidupan saya sendiri.. Meski pernah gagal namun saya tetap tegar berdiri dan memulai kembali studi saya..

Yaaa seperti itula ...
By penulis : enny prayunita #s1keperawatan_smester8_stikes_perdhaki_charitas_palembang