Rabu, 02 November 2016

Menenangkan hati kepada allah..

Hati sedang kecewa dan terluka?

Hati sedang sangat lemah? Tidak tenang?

Didalam dunia ini, tiada siapa yang mahu merasa kecewa dan terluka.

Apatah lagi menjadi lemah akibat daripada permainan perasaan ini. Merasa lemah dan tidak tenang sehinggakan air mata ingin sekali untuk menitis setiap waktu.

Cinta itu ada pasang surutnya.

Setiap pertemuan pasti bertemu perpisahan.

Namun bukan semua masalah kekecewaan berlaku kerana percintaan & masalah jodoh.

Ada juga yang kecewa mungkin kerana perkara lain. Boleh jadi akibat terluka dengan tindakan ibu bapa.

Malah, mungkin juga berkecil hati dengan sikap anak – anak kita.

Pendek kata banyak perkara yang membuatkan hati kita menjadi remuk rendam dan membuatkan kita merasa lemah.

Bagaimana menenangkan hati Kecewa?

Kita ingin mengelak daripada kelihatan lemah. kita berpura-pura kuat.

Kita tersenyum, tetapi dalam hati siapa yang tahu betapa peritnya hati kita. Sampai bila kita harus berpura – pura?

Ingatlah, kita semua adalah manusia. Manusia yang dikurniakan hati dan perasaan. Ada perasaan lemah & duka.

Mungkin disaat anda sedang membaca artikel ini, anda sedang merasa lemah dan kecewa. Hati anda merasa tidak tenang.

Bismillah, izinkan saya berkongsi beberapa cara untuk menguatkan dan menenangkan kembali hati yang sedang lemah.

Insyaallah, saya juga hamba Allah yang pernah mengalami situasi ini, semoga beberapa petua yang dikongsikan ini dapat memberi membantu anda juga:

1. Membaca Surah Yassin

Mungkin selama ini kita kurang membaca Al-Quran atau jarang sangat membuka kitab suci ini.

Mungkin ini salah satu sebab kita mudah untuk terganggu dan merasa tidak tenang. Oleh itu marilah kita kembali menghidupkan amalan ini.

Semasa saya sedang mengalami “keserabutan” dulu, saya mengamalkan membaca surah Yassin setiap kali selesai solat.

Alhamdulillah, setiap kali usai membaca Yassin, saya akan merasa tenang.

Memang surah ini mempunyai aura yang mampu menenangkan hati.

Setelah itu, boleh beransur menambah bacaan dengan membaca surah – surah yang lain. Sangatt menenangkan hati

Bagaimana jika sedang haid? Dengarlah bacaan surah ini melalui mp3, etc..

2. Solat Sunat Tahajjud

Bangunlah melakukan solat malam iaitu solat sunat Tahajjud.

Tujuan solat Tahajjud adalah untuk menguatkan jiwa dan mendapatkan ketenangan dalam menghadapi dugaan hidup.

Amalan ini adalah antara amalan yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah dan para sahabat.

Usolli Sunnatal Tahajjud Rak’ataini Lilaahi Ta’ala, Allahu Akbar.

” Sahaja aku Solat Sunat Tahajjud dua rakaat kerana Allah Ta’ala “

Pada rakaat pertama bacalah Al-Fatihah Selepas itu surah Al-Kafirun & Rakaat kedua bacalah Al-Fatihah, selepas itu surah Al-Ikhlas.

Solat Tahajjud dilakukan tiada had rakaatnya, mengikut kesanggupan dan kemampuan, dengan setiap dua rakaat satu salam.

Jika dirasakan berat memadailah sekadar dua rakaat.

Selepas itu berdoalah. Berdoalah apa sahaja.

Adukan masalah kita direct kepada Allah. Mintalah ketenangan hati.

Jika dia jodohku dekatkanla ya rabb..

Ya Rabb,,
Apapun yang tlah Engkau rencanakan untukku, berikan keikhlasan dihatiku menerima semua takdirMu..
Aku punya banyak keinginan tapi tetap Engkau yg menentukan
Semua takdirMu adalah mutlak
Semua takdirMu nyata
Dan semua takdirMu adalah yg terbaik dan aku yakin itu...

Namun ya Allah,,
Kali ini aku punya harapan besar padaMu
Aku titipkan hatiku ini pada Engkau
Hati dalam keadaan mengharap kebahagiaan dunia akhirat dariMu
Ini bukan kegagalan,,,
Kekecewaan yang sedang ku rasakan sudah menjadi jalan dariMu
Apalah yang perlu ku risaukan
Yang aku tau aku mencintaiMu dan aku mencintainya
Ya Allah...

Wahai Allah...
Aku tak ingin gara2 luka dan kekecewaan dihatiku ini menghambatnya menuju SurgaMu
Berikan aku keikhlasan ya Allah...

Wahai Allah,,
Aku tau Kau tak pernah tidur
Aku tau Kau slalu dengar do'a2ku
Aku tau Kau pun menghitung setiap tetes air mataku yang menangisinya setiap malam
Aku mohon maafkan aku ya Allah
Maaf jikalau hati ini mencintainya yang belum halal bagiku...

Ya Rabbi...
Mungkinkah ini jawaban atas do'a2ku selama ini
Mungkinkah keyakinanku selama ini salah
Mungkinkah hati yang kujaga slama ini tidak dgn org yg tepat
Ataukah semua kesetiaanku menantinya hanya akan sia2...

Ya Allah...
Sesungguhnya aku masih berharap, kau kabulkan do'a yg ku panjatkan padaMu selama ini...
Namun,, Engkaulah yg lebih tau apa yg terbaik untukku,..
Kupasrahkan hidup dan matiku hanya padaMu ya Ilahi Robbi...

Ya Allah,,
Jika dia jodohku, dekatkanlah kami, satukanlah hati kami, berikan cinta kasih antara kami, izinkan kami bersama2 meningkatkan keimanan kami padaMu, mendekatkan diri denganMu, dan pertemukan kami dalam naungan suci pernikahan, serta jodohkan pula kami di Akhirat kelak..

Namun, jika dia bukan jodohku, hapuskan dia dari hatiku ya Allah, bawa dia jauh dari pandanganku, bimbing aku dalam kekecewaan yg teramat besar ini, dan jodohkan aku dengan yg lebih baik darinya. Sesungguhnya Engkau mengetahui yg tidak ku ketahui...

Dont be sad noy..
Enny prayunita..

Cukup allah sebagai penolongku

Siapa yang mengetahui isi hati seseorang? siapa yang bisa menyelami seberapa dalam dari hati seseorang? Bila kita melihat seseorang tersenyum apakah dia benar-benar bahagia? bila seseorang menangis apakah itu berarti dia sedang bersedih? apakah seperti itu kenyataannya?. Hati, tidak ada seorangpun yang mampu menebak dengan pasti dalamnya hati bahkan kita sendiri, kadang tidak bisa memahami apa yang ada di dalam hati.

Apa yang terlihat di luar belum tentu itu tercermin di dalam hati, bukan berarti munafik tapi kadang orang lain tidak perlu tahu apa yang sebenarnya kita rasakan saat itu, bila kita bahagia tidak perlu kita perlihatkan kebahagian itu secara berlebihan kepada orang lain, ketika kita bersedih tidak perlu mereka mengetahui seberapa sakit apa yang menimpa kita hingga membuat kita bersedih. Begitu juga ketika hati kita merasa jengkel, jangan sampai orang lain kena getahnya. Cukuplah kita sendiri yang mengetahuinya dan Allahlah tempat kita menumpahkan segala rasa yang ada di hati, hanya Allah tempat kita curhat, tempat kita berserah diri. "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung."

Saat ini, di suatu tempat ada hati yang begitu bahagia, seolah ia ingin tersenyum setiap saat. Iyah, di sana ada hati yang berbunga-bunga karena akan memiliki apa yang sangat dia harapkan selama ini, dia sedang mempersiapkan hari besar dalam hidupnya. Ku bisa membayangkan bagaimana hatinya dipenuhi dengan kebahagiaan, kesenangan dan suka cita. Tapi sebaliknya, di sini ada hati yang terluka karenanya, sedih karena kebahagian yang dirasakan olehnya. Tahukah dia bahwa hatiku sakit di saat dia justru merasakan kebahagiaan yang sempurna? Tahukah dia bahwa aku ingin menangis, justru ketika dia tersenyum dan tertawa?

Hem..dalamnya hati siapa yang tahu? senyumku masih ada, tawaku kadang masih terlihat dan canda itu juga masih kuberikan kepada setiap orang di dekatku, tidak ada yang tahu bahwa di balik apa yang mereka lihat dari mimik wajah & tingkah laku ku, sebenarnya aku sedang terluka, aku ingin menangis saat itu, tidak ada yang tahu tentang itu. Hanya Allah dan diri inilah yang mengetahui dalamnya hati , hanya Allah tempat aku mengembalikan semua rasa di dalam hati, hanya Allah pengobat sakit & lara hati ini. Hanya dengan mengingat Allahlah aku berusaha menenangkan hati ini ketika kebahagiaan seseorang merenggut kebahagianku, ketika tidak ada seorangpun yang memahami beratnya hari yg tlh dilalui.

Subhanallah walhamdulillah walailahaillallah wallahuakbar walahaulawalaquwataillabillah ,Hasbunallahu wa ni'mal wakiil ni'mal maula mani'man nashir rangkaian kalimat ini yang membasahi bibirku, menggetarkan hati yang sedang aku tata kembali, menemani butiran air yang menetes dari kelopak mata, Hanya itu salah satu penguat bathinku saat aQ jatuh n aQ berharap setelah ini semua akan baik-baik saja..

Enny prayunita heriyanto...
Bismilah 3nov2016...
insyallah november2016 bahagia dunia akhiratamin...

Don't cry untuk kesekian kalinya..

Ada saatnya kita harus menarik diri dari keramaian yang ada guna menikmati hidup sendiri, meneliti baik buruk yang pernah kita lalui.

Ada kalanya kita mencoba untuk tidak lagi kembali, meskipun esok memberi kesempatan untuk berada dimana kita berasal.

Inilah hidup yang sesungguhnya, terlalu sibuk waktu kita untuk menilai baik buruk lingkungan.
Ingin hidup lebih tenang dengan pilihan sendiri, menikmati bagaimana dunia ini dari sisi baru dalam pandangan.

Ingin lebih kokoh, tak goyah oleh suara suara bising kegaduhan diluar. Mantap melangkah hingga dunia pun usai ku sapa.

Ada kala hati pun harus belajar, belajar menjadi lebih kuat dari ketidak berpihakan alam. Inilah makna sendiri dan meninggalkan maka akan ada saat ditinggalkan dan tak tersapa.

Cukup Tuhan saja yang maha bijak memahami cerita.