Untuk mu yang bernama laki-laki, yang namanya selalu ku sebut dalam doaku, yang tangannya selalu ingin aku gengam jika sedang beriringan, yang tubuhnya ingin selalu aku peluk bila saling berhadapan.
Aku berharap kamu tidak hanya mengikatku dengan janji-janji yang tidak pasti, besar inginku untuk selalu hidup denganmu membuatku tidak bisa membedakan apakah kamu benar-benar serius padaku atau hanya sekedar main-main. Jika kamu benar-benar serius denganku, aku rela menunggu lebih lama lagi tapi jika hanya akan mempermainkanku tidak apa-apa jika kita harus berpisah saat ini juga.
Aku Selalu Berdoa Semoga Engkau Tidak Membuatku Menderita Dengan Memberikanku Harapan-harapan Tanpa Kejelasan
Kamu adalah seseorang yang selalu aku doakan untuk segala kebaikan, kamu adalah seseorang yang aku doakan untuk kemuliaan, anggar engkau tidak pernah memiliki kesempatan untuk memenderitakan diriku dengan mengumbar harapan-harapan yang tak bisa kuetemuakan kepastiannya.
Jangan Menjanjikankanku Dengan Mengatakan “Kalau Jodoh, Tuhan Pasti Mempersatukan”. Karena Tidak Ada Satu Orang Pun Yang Tahu Akan Berjodoh Dengan Siapa
Bersama segala doaku untukmu, aku sangat berharap agar engkau tidak mengiming-imingiku untuk meyakini ‘kalau jodoh, tuhan pasti mempersatukan’. Karena sungguh tak ada satupun orang di dunia ini yang dapat mengetahui dengan siapa kelak ia akan berjodoh. Karena jodoh hanya tuhan yang dapat mengetahuinya dan kita hanya diberi kesempatan untuk mengusahakan agar bisa dijodohkan oleh Tuhan.
Kalau Benar Cinta Maka Pastikan Untuk Berusaha Segera Memuliakanku Bukan Mengulur Lalu Menyesatkan
Kuharap kamu sedikitpun tidak memiliki niatan untuk sengaja mengulur-ulur waktu hanya untuk bermain-main denganku. Aku sangat berharap kamu akan menjadi seseorang yang akan membimbingku menuju kebaikan. Memintamu untuk segera memberikan kepastian aku hanya tidak ingin, aku menjadikan kamu seseorang yang akan membawa kesesatan pada diriku sendiri.
Jika Benar-benar Mencintaiku Aku Hanya Akan Memberikanmu Dua Pilihan Muliakan atau Ikhlaskan Aku Saja
Yang aku tahu Cinta itu indah. Cinta itu menghormati, bukan merendahkan. Cinta itu katanya menjaga, bukan menjerumuskan. Cinta akan selalu mengajak kebaikan, bukan bersama melakukan kemaksiata. Cinta sejati itu bukan hanya tentang hati dan selalu bersama dalam ketidak pastian, cinta sejati itu adalah tentang siapa yang paling berani untuk menemui waliku lalu berana mengatakan ingin menikahi diriku. Jika tidak mencintaiku dengan serius maka ikhlaskan aku agar aku dihalalkan oleh orang lain.
Aku Hanya Bermaksud Untuk Meyakinkanmu, Bahwa Aku Siap Kemanapu Kamu Akan Membawaku
Apabila sebenarnya kamu memang memiliki niatan untuk memantaskan diriku namun belum yakin, aku sangat ingin meyakinkanmu bahwa aku siap kamu bawa kemanapun. Aku tidak takut jika kelak setelah menghalalkanku kamu akan mengajakku mencicipi ketidak punyaan, kekurangan dan bagaimana rasanya pas-pasan. Bagiku itu tidak pernah menjadi persoalan, karena hidup memang harus seperti itu.
Yakinlah Jika Niatmu Memang Tulus Ingin Memulikanku, Tuhan Akan Selalu Memberikanmu Cara Untuk Melakukan Itu
Selama niatanmu benar-benar ingin memulikan diriku, sungguh Tuhan akan selalu memberikanmu cara untuk bisa memuliakan diriku sebagai wanitamu. Akan selalu ada cara dan akan selalu dipermudah langkahmu untuk mencapai niatan tulusmu. Maka yakinkan hatimu jika benar-benar mencintaiku. Maka niatkan pernikahan kita ini hanya demi mencapai ridhanya-Nya agar kita selalu dimudahkan urusannya setelah menikah nanti.
😍by : enny prayunita