Baikla kali ini kita ngeblog pada masalah Tindak lanjut dari penanganan bapil (batuk pilek)...dan kali ini fokus lebih pada tanda lingkar warna pada kemasan obat... maklum terkadang tau dan faham tak cukup apalagi jika yang sakit dan membutuhkan tindakan medis adalah orang terdekat misalnya keluarga, pasangan, suami, istri bahkan anak sekalipun... tentu kehati2an tetap menjadi fokus utama hahah...
Pasien aja kita rawat apalagi suami haha...tentu yang terbaik yang aman bagi kesehatan lwbih di utamakan...dan saya rasa insyallah rekan sejawat pun akan sepaham jika dihadapkan dengan kondisi merawat dengan terapi komplenter dan dampingan obat medis...
Bapil...bukan hal yang baru bagi dunia medis..dan ini merupakan gejala awal..symtom..etiologi awal dari sebuah penyakit dan diagnosa medis dan diagnosa keperawatan masih berkisar pada Obs..
Namun pemberian obat dalam tetap harus di perhatikan...dan salah satunya adalah lingkaran pada kemasan obat...........
(Cepat sehat syahhhh😘😘😘😘)
Cekidoottt......💚❤💙
Arti warna lingkaran pada kemasan obat
Sebagai pengetahuan dasar bagi kita yang seringkali memakan obat namun tidak mengerti arti tanda dalam kemasan, termasuk kandungan yang ada didalamnya. artikel ini menjelaskan secara ringkas sekelumit tentang obat dan kemasannya.
Obat-obat yang dijual di pasaran dilengkapi dengan kode berupa lingkaran berwarna pada kemasannya. Masing-masing warna mengindikasikan ketentuan yang berbeda:
* Lingkaran hijau💚💚💚💚💚
Obat-obatan dengan tanda lingkaran hijau mengindikasikan bahwa obat ini dapat dibeli bebas di pasaran. Yang termasuk dalam golongan ini antara lain, vitamin, oralit, pedialit dan sebagainya.
* Lingkaran biru💙💙💙💙💙
Lingkaran biru yang terdapat dalam kemasan obat mengindikasikan bahwa obat ini dijual bebas terbatas. Maksudnya, meski bisa dibeli tanpa resep dokter, tapi aturan pakai dan efek sampingnya harus menjadi perhatian. Penggunaannya pun harus sesuai dengan indikasi yang tertulis pada kemasannya. Yang termasuk dalam golongan lingkaran biru antara lain obat batuk dan obat demam.
* Lingkaran merah❤❤❤❤❤
Lingkaran merah menunjukkan bahwa obat tersebut termasuk golongan obat keras yang harus diresepkan dokter. Yang termasuk dalam golongan ini adalah antibiotik, obat-obat hormonal dan sebagainya.
KANDUNGAN OBAT
* BATUK
Obat batuk yang dijual di pasaran umumnya termasuk golongan lingkaran biru atau dijual bebas terbatas. Biasanya obat batuk dikombinasikan dengan obat pilek, meski ada juga yang dijual khusus untuk mengatasi batuk saja. Kandungan yang terdapat di dalamnya, antara lain:
– Bromhexsin
Berfungsi sebagai pengencer dahak.
– Dextrometrofan
Berfungsi sebagai antibatuk.
– Ambroxsol
Berfungsi sebagai mukolitik dan sekretolitik atau pengencer dahak. Bila dahak bisa dikeluarkan dari saluran pernapasan, anak akan merasa lega karena napasnya tidak terhambat lagi.
Meski obat batuk ini dengan mudah dibeli di pasaran, tapi mengingat obat ini digolongkan dalam lingkaran biru, sebaiknya orang tua tidak gegabah memberikannya. Saat anak batuk, sebagai langkah pertama sebaiknya mintalah ia untuk minum air hangat banyak-banyak.
* PILEK
Sama halnya dengan batuk, obat-obatan untuk mengatasi pilek biasanya termasuk golongan lingkaran biru atau dijual bebas terbatas. Sebagai wujud kehati-hatian, sebaiknya orang tua memahami zat apa saja yang terkandung dalam obat pilek, yaitu:
– Decongestan
Fungsinya mengatasi hidung tersumbat. Umumnya untuk obat pilek anak, decongestan yang dicampurkan adalah jenis pseudoefedrin.
– Antihistamin
Fungsinya untuk mengatasi alergi termasuk bersin-bersin. Antihistamin yang biasa digunakan adalah CTM, defenhidramin, loratadin, citirizin.
* DEMAM
Demam atau naiknya suhu tubuh anak harus diwaspadai. Apalagi kalau ada riwayat panas demam diikuti kejang. Lantaran itu banyak dokter yang menyarankan orang tua untuk menyediakan obat penurun panas di rumah. Kandungan obat penurun panas adalah:
– Analgetik
Fungsinya untuk menghilangkan rasa sakit pada sendi dan nyeri. Yang termasuk dalam golongan analgetik adalah aspirin, ibuprofen.
– Antipiretik
Fungsinya untuk menurunkan panas. Umumnya zat yang digunakan adalah paracetamol.
Khusus bagi anak yang mempunyai riwayat kejang, biasanya dokter menyarankan untuk menyediakan stesolit yang di dalamnya terkandung diasepam sebagai zat antikejang. Obat ini harus dibeli dengan resep dokter karena dosisnya disesuaikan kondisi masing-masing anak.
#ennyprayunitaheriyanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar