Ada saatnya kita harus menarik diri dari keramaian yang ada guna menikmati hidup sendiri, meneliti baik buruk yang pernah kita lalui.
Ada kalanya kita mencoba untuk tidak lagi kembali, meskipun esok memberi kesempatan untuk berada dimana kita berasal.
Inilah hidup yang sesungguhnya, terlalu sibuk waktu kita untuk menilai baik buruk lingkungan.
Ingin hidup lebih tenang dengan pilihan sendiri, menikmati bagaimana dunia ini dari sisi baru dalam pandangan.
Ingin lebih kokoh, tak goyah oleh suara suara bising kegaduhan diluar. Mantap melangkah hingga dunia pun usai ku sapa.
Ada kala hati pun harus belajar, belajar menjadi lebih kuat dari ketidak berpihakan alam. Inilah makna sendiri dan meninggalkan maka akan ada saat ditinggalkan dan tak tersapa.
Cukup Tuhan saja yang maha bijak memahami cerita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar